Usaha
Sabun Cair (Shower Gel) Skala Rumahan
Nama :
Atika Widya Nur Susanti
Kelas :
4 Kimia Analis 3
NIS :
7000
1.
Sejarah
Sabun
Sabun merupakan bahan
logam alkali dengan rantai asam monocarboxylic yang panjang. Larutan alkali
yang digunakan dalam pembuatan abun bergantung pada jenis sabun tersebut.
Larutan alkali yang biasa yang digunakan pada sabun keras adalah Natrium
Hidroksida (NaOH) dan alkali yang biasa digunakan pada sabun lunak adalah
Kalium Hidroksida (KOH).
Sabun berfungsi untuk
mengemulsi kotoran kotoran berupa minyak ataupun zat pengotor lainnya. Sabun
dibuat melalui proses saponifikasi lemak minyak dengan larutan alkali
membebaskan gliserol. Lemak minyak yang digunakan dapat berupa lemak hewani,
minyak nabati, lilin, ataupun minyak ikan laut.
Pada saat ini teknologi
sabun telah berkembang pesat. Sabun dengan jenis dan bentuk yang bervariasi
dapat diperoleh dengan mudah dipasaran seperti sabun mandi, sabun cuci baik
untuk pakaian maupun untuk perkakas rumah tangga, hingga sabun yang digunakan
dalam industri.
Jika Anda menggunakan
sabun batangan hanya biasa saja di kamar mandi, maka Anda benar-benar
kehilangan manfaatnya. Mungkin Anda harus beralih ke shower gel, karena tidak
seperti lotion ini bagus untuk membuat kulit Anda merasa lembut dan bersih
sepanjang hari. Tetapi jika Anda benar-benar ingin produk yang baik, Anda harus
berpikir tentang mendapatkan shower gel bagus yaitu dengan aroma lavender.
Lavender telah lama digunakan untuk sifat santai nya aromaterapi. Nah, sekarang
Anda dapat membawa perasaan santai ke kamar mandi Anda sebagai mempersiapkan sabun mandi
setiap hari.
Sebagian besar produk
mandi tersedia dalam wewangian alami yang sangat menarik seperti lavender,
lemon, mint, atau madu. Sebagian besar merek yang mengkhususkan diri dalam
produk ini menawarkan pelanggan mereka koleksi begitu memikat bahwa Anda pasti
akan dimanja oleh pilihan. Jika Anda berpikir bahwa perbedaan dalam produk ini
bervariasi hanya terletak pada sifat dari aroma atau warna produk. Dalam
kebanyakan kasus, setiap shower gel alami adalah persiapan khusus yang
ditujukan untuk memberikan pengguna dengan beberapa manfaat khusus. Misalnya,
gel mandi lavender berbasis hanya cara yang sempurna di mana Anda dapat
bersantai setelah seharian kerja. Gel ini juga merupakan bantuan yang sempurna,
pada orang yang menderita insomnia yang bisa sembuh, karena shower gel aroma
leavender juga memiliki sifat meningkatkan tidur. Demikian pula gel berbasis
jeruk akan ada dorongan sempurna untuk tingkat energi Anda tepat sebelum
memulai hari di tempat kerja.
2.
Bahan
Baku Pembuatan Sabun
a. Bahan Baku: Minyak/Lemak
Minyak/lemak merupakan
senyawa lipid yang memiliki struktur berupa ester dari gliserol. Pada proses
pembuatan sabun, jenis minyak atau lemak yang digunakan adalah minyak nabati
atau lemak hewan. Perbedaan antara minyak dan lemak adalah wujud keduanya dalam
keadaan ruang. Minyak akan berwujud cair pada temperatur ruang (± 28°C),
sedangkan lemak akan berwujud padat.
Minyak tumbuhan maupun
lemak hewan merupakan senyawa trigliserida. Trigliserida yang umum digunakan
sebagai bahan baku pembuatan sabun memiliki asam lemak dengan panjang rantai
karbon antara 12 sampai 18. Asam lemak dengan panjang rantai karbon kurang dari
12 akan menimbulkan iritasi pada kulit, sedangkan rantai karbon lebih dari 18
akan membuat sabun menjadi keras dan sulit terlarut dalam air. Kandungan asam
lemak tak jenuh, seperti oleat, linoleat, dan linolenat yang terlalu banyak
akan menyebabkan sabun mudah teroksidasi pada keadaan atmosferik sehingga sabun
menjadi tengik. Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan rangkap sehingga titik
lelehnya lebih rendah daripada asam lemak jenuh yang tak memiliki ikatan
rangkap, sehingga sabun yang dihasilkan juga akan lebih lembek dan mudah
meleleh pada temperatur tinggi.
b. Bahan Baku: Alkali
Jenis alkali yang umum
digunakan dalam proses saponifikasi adalah NaOH, KOH, Na2CO3, NH4OH, dan
ethanolamines. NaOH, atau yang biasa dikenal dengan soda kaustik dalam industri
sabun, merupakan alkali yang paling banyak digunakan dalam pembuatan sabun
keras. KOH banyak digunakan dalam pembuatan sabun cair karena sifatnya yang
mudah larut dalam air. Na2CO3 (abu soda/natrium karbonat) merupakan alkali yang
murah dan dapat menyabunkan asam lemak, tetapi tidak dapat menyabunkan trigliserida
(minyak atau lemak).
Ethanolamines merupakan
golongan senyawa amin alkohol. Senyawa tersebut dapat digunakan untuk membuat
sabun dari asam lemak. Sabun yang dihasilkan sangat mudah larut dalam air,
mudah berbusa, dan mampu menurunkan kesadahan air. Sabun yang terbuat dari
ethanolamines dan minyak kelapa menunjukkan sifat mudah berbusa tetapi sabun
tersebut lebih umum digunakan sebagai sabun industri dan deterjen, bukan
sebagai sabun rumah tangga. Pencampuran alkali yang berbeda sering dilakukan
oleh industri sabun dengan tujuan untuk mendapatkan sabun dengan keunggulan
tertentu.
c. Bahan Pendukung
Bahan baku pendukung
digunakan untuk membantu proses penyempurnaan sabun hasil saponifikasi
(pegendapan sabun dan pengambilan gliserin) sampai sabun menjadi produk yang
siap dipasarkan. Bahan-bahan tersebut adalah NaCl (garam) dan bahan-bahan
aditif.
·
NaCl merupakan komponen kunci dalam
proses pembuatan sabun. Kandungan NaCl pada produk akhir sangat kecil karena
kandungan NaCl yang terlalu tinggi di dalam sabun dapat memperkeras struktur
sabun. NaCl yang digunakan umumnya berbentuk air garam (brine) atau padatan
(kristal). NaCl digunakan untuk memisahkan produk sabun dan gliserin.
·
Bahan aditif merupakan bahan-bahan yang
ditambahkan ke dalam sabun yang bertujuan untuk mempertinggi kualitas produk
sabun sehingga menarik konsumen. Bahan-bahan aditif tersebut antara lain :
Builders, Fillers inert, Anti oksidan, Pewarna,dan parfum.
3.
Cara
Pembuatan Sabun
Sabun mandi ini berbentuk gel /
pasta sangat cocok di kemas di dalam tube umumnya dan wadah lainpun bisa.
Bicara kemasan tube atau wadah lainnya sudah ada / banyak di jual dipasaran.
Kelebihan kemasan tube dibandingkan kemasan lain, kemasan tube sangatlah
praktis penggunaannya bisa ditaruh di saku atau didalam tas.
Komposisi bahan :
1.
Ultra Sles 120 gr
2.
Cocoamino Diethanol
amine secukupnya
3.
Cocoaminido propyl betaine
4.
Methyl paraben
5.
Propyl paraben
secukupnya
6.
NaCl 2,5
7.
EDTA
8.
Air panas 25 ml
9.
Amylum
10.
Vitamin E
11.
Pewarna secukupnya
12.
Parfum secukupnya
Peralatan yang digunakan : Wadah,
pengaduk & gelas ukur
Cara pembuatan:
1.
Ultra SLES + Cocoamino Diethanol
amine di wadah A aduk rata
2.
( 1 ) + Cocoaminido propyl betaine
aduk rata
3.
( 2 ) + Methyl paraben aduk rata
4.
( 3 ) + Propyl paraben
5.
NaCl dilarutkan di Air panas di wadah
B aduk rata
6.
( 4 ) + ( 5 ) di wadah A sedikit
demi sedikit aduk rata
7.
( 6 ) + Amylum + EDTA aduk rata
8.
( 7 ) + Vitamin E aduk rata
9.
( 8 ) + Pewarna aduk rata
10.
( 9 ) + Parfum
11.
Siap di kemas
Analisa
Bahan :
1. Sodium Lauryl
Ether Sulphate
Merupakan surfaktan, penstabil foam
yang terdapat dalam berbagai produk personal care seperti sabun, sampo rambut
dan pasta gigi.
2. Cocoamide Diethanol amine
Cairan kental kekunigan, larut dalam
air. Merupakan foaming agent dalam berbagai produk seperti sampo, sabun dan
emulsifying agent untuk kosmetik.
3.
Cocoaminido propyl betaine
Merupakan surfaktan pembersih yang lembut ( mempunyai
conditioning properties dan berfungsi untuk mengurangi iritasi pada kulit.
4. NaCl
Berfungsi untuk meningkatkan kekentalan.
5. Methyl paraben
(Nipagin) adalah pengawet yang bersifat anti bakteri
6. Propyl paraben
(Nipasol) adalah pengawet yang bersifat anti jamur
7. Sebaiknya
menggunakan Aquadest ( air suling ) atau menggunakan air mineral / air mineral galonan.
8. Oat
Gandum ( Oat ) tumbuhan seperti padi
yg tumbuh di daerah beriklim sudtropis yg menghasilakn terigu (Triticum
estivum). Oat berfungsi sebagai scrub (penggosok) untuk mengangkat sel kulit
mati sehingga ada regenerasi kulit. Untuk kulit kering, oat juga berfungsi untuk
melembabkan kulit, membuat kulit awet muda, menjadikan kulit terlihat halus dan
bercahaya. Oat kaya denagn protein, iron, phosporate, magnesium dan silicon yg
cocok untuk kulit sensitive.
9. Vitamin E
Vitamin E merupakan alpha tocophenol
( C29H50O2 ) yang larut dalam minyak. Berfungsi untuk menghaluskan
kulit.
10. Pewarna
Untuk memberikan warna supaya produk
lebih menarik.
11. Parfum
Untuk memberikan wangi supaya produk
lebih menarik juga.
4.
Cara
Kerja Sabun
Keadaan kotor yang kita jumpai saat
membuat sabun berbeda sekali dengan kegunaan sabun yang tiada bandingnya untuk
membersihkan kotoran. Sekilas sabun adalah bahan ajaib yang bisa membersihkan
segala kotoran, dia bisa membedakan yang mana yang kotoran dan yang mana yang
bukan. Dia juga bisa menyatukan/membawa sekaligus air dan kotoran yang
dilekatkan oleh badan kita dengan keringat yang mengandung minyak, padahal kita
tahu bahwa air dan minyak tidak mungkin bersatu. Tapi bahab ajaib itu
sebenarnya tidak ada. Untuk mengetahui cara kerjanya kita harus melihat dulu
susunan molekul sabun.
Molekul sabun terdiri
dari bagian yang disebut ekor dan kepala. Ekor sabun terdiri dari bahan minyak
dan kepala sabun terdiri dari bahan air (lihat bahan pembuat sabun). Karena
ekor sabun terdiri dari minyak, maka ekor sabun akan bisa menyatu dengan
kotoran yang terdiri dari minyak juga. Sementara itu kepala sabun yang terdiri
dari air akan melekat dengan molekul air. Itulah sebabnya sabun bisa membawa
minyak dan air sekaligus.
5. Daftar Pustaka