Rabu, 05 Maret 2014

INDUSTRI SKALA RUMAHAN

Usaha Sabun Cair (Shower Gel) Skala Rumahan


Nama   : Atika Widya Nur Susanti
Kelas   : 4 Kimia Analis 3
NIS     : 7000



1.      Sejarah Sabun

Sabun merupakan bahan logam alkali dengan rantai asam monocarboxylic yang panjang. Larutan alkali yang digunakan dalam pembuatan abun bergantung pada jenis sabun tersebut. Larutan alkali yang biasa yang digunakan pada sabun keras adalah Natrium Hidroksida (NaOH) dan alkali yang biasa digunakan pada sabun lunak adalah Kalium Hidroksida (KOH).
Sabun berfungsi untuk mengemulsi kotoran kotoran berupa minyak ataupun zat pengotor lainnya. Sabun dibuat melalui proses saponifikasi lemak minyak dengan larutan alkali membebaskan gliserol. Lemak minyak yang digunakan dapat berupa lemak hewani, minyak nabati, lilin, ataupun minyak ikan laut.
Pada saat ini teknologi sabun telah berkembang pesat. Sabun dengan jenis dan bentuk yang bervariasi dapat diperoleh dengan mudah dipasaran seperti sabun mandi, sabun cuci baik untuk pakaian maupun untuk perkakas rumah tangga, hingga sabun yang digunakan dalam industri.
Jika Anda menggunakan sabun batangan hanya biasa saja di kamar mandi, maka Anda benar-benar kehilangan manfaatnya. Mungkin Anda harus beralih ke shower gel, karena tidak seperti lotion ini bagus untuk membuat kulit Anda merasa lembut dan bersih sepanjang hari. Tetapi jika Anda benar-benar ingin produk yang baik, Anda harus berpikir tentang mendapatkan shower gel bagus yaitu dengan aroma lavender. Lavender telah lama digunakan untuk sifat santai nya aromaterapi. Nah, sekarang Anda dapat membawa perasaan santai ke kamar mandi Anda sebagai mempersiapkan sabun mandi setiap hari.
Sebagian besar produk mandi tersedia dalam wewangian alami yang sangat menarik seperti lavender, lemon, mint, atau madu. Sebagian besar merek yang mengkhususkan diri dalam produk ini menawarkan pelanggan mereka koleksi begitu memikat bahwa Anda pasti akan dimanja oleh pilihan. Jika Anda berpikir bahwa perbedaan dalam produk ini bervariasi hanya terletak pada sifat dari aroma atau warna produk. Dalam kebanyakan kasus, setiap shower gel alami adalah persiapan khusus yang ditujukan untuk memberikan pengguna dengan beberapa manfaat khusus. Misalnya, gel mandi lavender berbasis hanya cara yang sempurna di mana Anda dapat bersantai setelah seharian kerja. Gel ini juga merupakan bantuan yang sempurna, pada orang yang menderita insomnia yang bisa sembuh, karena shower gel aroma leavender juga memiliki sifat meningkatkan tidur. Demikian pula gel berbasis jeruk akan ada dorongan sempurna untuk tingkat energi Anda tepat sebelum memulai hari di tempat kerja.
2.      Bahan Baku Pembuatan Sabun
a.    Bahan Baku: Minyak/Lemak
Minyak/lemak merupakan senyawa lipid yang memiliki struktur berupa ester dari gliserol. Pada proses pembuatan sabun, jenis minyak atau lemak yang digunakan adalah minyak nabati atau lemak hewan. Perbedaan antara minyak dan lemak adalah wujud keduanya dalam keadaan ruang. Minyak akan berwujud cair pada temperatur ruang (± 28°C), sedangkan lemak akan berwujud padat.
Minyak tumbuhan maupun lemak hewan merupakan senyawa trigliserida. Trigliserida yang umum digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun memiliki asam lemak dengan panjang rantai karbon antara 12 sampai 18. Asam lemak dengan panjang rantai karbon kurang dari 12 akan menimbulkan iritasi pada kulit, sedangkan rantai karbon lebih dari 18 akan membuat sabun menjadi keras dan sulit terlarut dalam air. Kandungan asam lemak tak jenuh, seperti oleat, linoleat, dan linolenat yang terlalu banyak akan menyebabkan sabun mudah teroksidasi pada keadaan atmosferik sehingga sabun menjadi tengik. Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan rangkap sehingga titik lelehnya lebih rendah daripada asam lemak jenuh yang tak memiliki ikatan rangkap, sehingga sabun yang dihasilkan juga akan lebih lembek dan mudah meleleh pada temperatur tinggi.
b.   Bahan Baku: Alkali
Jenis alkali yang umum digunakan dalam proses saponifikasi adalah NaOH, KOH, Na2CO3, NH4OH, dan ethanolamines. NaOH, atau yang biasa dikenal dengan soda kaustik dalam industri sabun, merupakan alkali yang paling banyak digunakan dalam pembuatan sabun keras. KOH banyak digunakan dalam pembuatan sabun cair karena sifatnya yang mudah larut dalam air. Na2CO3 (abu soda/natrium karbonat) merupakan alkali yang murah dan dapat menyabunkan asam lemak, tetapi tidak dapat menyabunkan trigliserida (minyak atau lemak).
Ethanolamines merupakan golongan senyawa amin alkohol. Senyawa tersebut dapat digunakan untuk membuat sabun dari asam lemak. Sabun yang dihasilkan sangat mudah larut dalam air, mudah berbusa, dan mampu menurunkan kesadahan air. Sabun yang terbuat dari ethanolamines dan minyak kelapa menunjukkan sifat mudah berbusa tetapi sabun tersebut lebih umum digunakan sebagai sabun industri dan deterjen, bukan sebagai sabun rumah tangga. Pencampuran alkali yang berbeda sering dilakukan oleh industri sabun dengan tujuan untuk mendapatkan sabun dengan keunggulan tertentu.
c.    Bahan Pendukung
Bahan baku pendukung digunakan untuk membantu proses penyempurnaan sabun hasil saponifikasi (pegendapan sabun dan pengambilan gliserin) sampai sabun menjadi produk yang siap dipasarkan. Bahan-bahan tersebut adalah NaCl (garam) dan bahan-bahan aditif.
·         NaCl merupakan komponen kunci dalam proses pembuatan sabun. Kandungan NaCl pada produk akhir sangat kecil karena kandungan NaCl yang terlalu tinggi di dalam sabun dapat memperkeras struktur sabun. NaCl yang digunakan umumnya berbentuk air garam (brine) atau padatan (kristal). NaCl digunakan untuk memisahkan produk sabun dan gliserin.
·         Bahan aditif merupakan bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam sabun yang bertujuan untuk mempertinggi kualitas produk sabun sehingga menarik konsumen. Bahan-bahan aditif tersebut antara lain : Builders, Fillers inert, Anti oksidan, Pewarna,dan parfum.

3.      Cara Pembuatan Sabun
Sabun mandi ini berbentuk gel / pasta sangat cocok di kemas di dalam tube umumnya dan wadah lainpun bisa. Bicara kemasan tube atau wadah lainnya sudah ada / banyak di jual dipasaran. Kelebihan kemasan tube dibandingkan kemasan lain, kemasan tube sangatlah praktis penggunaannya bisa ditaruh di saku atau didalam tas.
Komposisi bahan :
1.         Ultra Sles   120 gr
2.         Cocoamino Diethanol amine   secukupnya
3.         Cocoaminido propyl betaine
4.         Methyl paraben
5.         Propyl paraben   secukupnya
6.         NaCl   2,5
7.         EDTA
8.         Air panas   25 ml
9.         Amylum
10.     Vitamin E
11.     Pewarna    secukupnya
12.     Parfum   secukupnya
Peralatan yang digunakan : Wadah, pengaduk & gelas ukur
Cara pembuatan:
1.         Ultra SLES + Cocoamino Diethanol amine di wadah A aduk rata
2.         ( 1 ) + Cocoaminido propyl betaine aduk rata
3.         ( 2 ) + Methyl paraben aduk rata
4.         ( 3 ) + Propyl paraben
5.         NaCl dilarutkan di Air panas di wadah B aduk rata
6.         ( 4 ) + ( 5 ) di wadah A sedikit demi sedikit aduk rata
7.         ( 6 ) + Amylum + EDTA aduk rata
8.         ( 7 ) + Vitamin E aduk rata
9.         ( 8 ) + Pewarna aduk rata
10.     ( 9 ) + Parfum
11.     Siap di kemas

Analisa Bahan :

1.     Sodium Lauryl Ether Sulphate
Merupakan surfaktan, penstabil foam yang terdapat dalam berbagai produk personal care seperti sabun, sampo rambut dan pasta gigi.
     2.    Cocoamide Diethanol amine
Cairan kental kekunigan, larut dalam air. Merupakan foaming agent dalam berbagai produk seperti sampo, sabun dan emulsifying agent untuk kosmetik.
3.         Cocoaminido propyl betaine
Merupakan surfaktan pembersih yang lembut ( mempunyai conditioning properties dan berfungsi untuk mengurangi iritasi pada kulit.
4.     NaCl
Berfungsi untuk meningkatkan kekentalan.
5.     Methyl paraben (Nipagin) adalah pengawet yang bersifat anti bakteri
6.     Propyl paraben (Nipasol) adalah pengawet yang bersifat anti jamur
7.     Sebaiknya menggunakan Aquadest ( air suling ) atau menggunakan air mineral / air  mineral  galonan.
8.     Oat
Gandum ( Oat ) tumbuhan seperti padi yg tumbuh di daerah beriklim sudtropis yg menghasilakn terigu (Triticum estivum). Oat berfungsi sebagai scrub (penggosok) untuk mengangkat sel kulit mati sehingga ada regenerasi kulit. Untuk kulit kering, oat juga berfungsi untuk melembabkan kulit, membuat kulit awet muda, menjadikan kulit terlihat halus dan bercahaya. Oat kaya denagn protein, iron, phosporate, magnesium dan silicon yg cocok untuk kulit sensitive.
9.     Vitamin E
Vitamin E merupakan alpha tocophenol ( C29H50O2 ) yang larut dalam minyak.   Berfungsi untuk menghaluskan kulit.
10.   Pewarna
Untuk memberikan warna supaya produk lebih menarik.
11.   Parfum
Untuk memberikan wangi supaya produk lebih menarik juga.

4.      Cara Kerja Sabun
Keadaan kotor yang kita jumpai saat membuat sabun berbeda sekali dengan kegunaan sabun yang tiada bandingnya untuk membersihkan kotoran. Sekilas sabun adalah bahan ajaib yang bisa membersihkan segala kotoran, dia bisa membedakan yang mana yang kotoran dan yang mana yang bukan. Dia juga bisa menyatukan/membawa sekaligus air dan kotoran yang dilekatkan oleh badan kita dengan keringat yang mengandung minyak, padahal kita tahu bahwa air dan minyak tidak mungkin bersatu. Tapi bahab ajaib itu sebenarnya tidak ada. Untuk mengetahui cara kerjanya kita harus melihat dulu susunan molekul sabun.
Molekul sabun terdiri dari bagian yang disebut ekor dan kepala. Ekor sabun terdiri dari bahan minyak dan kepala sabun terdiri dari bahan air (lihat bahan pembuat sabun). Karena ekor sabun terdiri dari minyak, maka ekor sabun akan bisa menyatu dengan kotoran yang terdiri dari minyak juga. Sementara itu kepala sabun yang terdiri dari air akan melekat dengan molekul air. Itulah sebabnya sabun bisa membawa minyak dan air sekaligus.

5.      Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar